Sabtu, 19 Desember 2015

Program Orang Tua Mengajar

PERINGATI HARI GURU: 
ORANG TUA MENGAJAR DI SEKOLAH


TANGERANG- Umumnya peringatan Hari Guru diadakan dalam bentuk upacara. Namun, di MTsN Tigaraksa peringatan diadakan dalam bentuk Program Orang Tua Mengajar di kelas (25/11). Orang tua siswa yang ikut serta terdiri dari berbagai profesi seperti perawat, dokter, guru, pegawai BPS, staf Kemenag hingga wartawan. Ada 15 orang tua hadir di kelas.

Peringatan hari guru diawali dengan talkshow pendidikan di lapangan setelah salat duha bersama. Narasumber adalah orang tua siswa yaitu dokter Jauhari, Muti guru MIN Tapos, dan Nurhifalah komite sekolah. Tema yang diangkat pun sederhana yaitu pentingnya sarapan pagi, peran orang tua dalam menyiapkan anak berangkat sekolah, serta peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. 


Selepas talkshow orang tua masuk kelas dan mengajar didampingi bapak ibu guru. Beberapa orang tua tampak telah menyiapkan tayangan presentasi. Tema-tema materi yang disampaikan pun menarik sesuai latar belakang pekerjaan orang tua. Didi Amri dari Puskesmas Balaraja misalnya, mempraktikkan cara pertolongan pertama pada korban kecelakaan.  Ayu Cipta, wartawati Tempo hadir membimbing siswa menulis cerita dengan teknik tulisan berpindah tangan. 

Setelah praktik pembelajaran, orang tua mengikuti refleksi pembelajaran. Dimulai dari kesan-kesan perwakilan siswa. “Senang dan tertarik karena ada orang tua yang mengajar. Kami  belajar dan sharing pengalaman dari ibu bapak orang tua,” cerita Maryam Adelweis kelas 7.1.

Beberapa perwakilan orang tua menyampaikan kesannya. “Saya dari dulu bercita-cita ingin jadi guru. Baru sekarang kesampaian dengan diberikan kesempatan mengajar. Rasanya, kami ketagihan untuk mengajar kembali ke sini,” ungkap Dadang Akhdiat yang bekerja di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang. 

Menanggapi kesan siswa dan orang tua, Mulyadi menyampaikan, program ini cara madrasah untuk memperkuat silaturahmi dan partisipasi dengan orang tua. Senada dengan pendapat itu, Nurhifalah selaku komite mengatakan, “Pada hakikatnya orang tua adalah madrasatul ula, sekolah pertama bagi anak. Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya. Orang tua tidak hadir saat tes masuk sekolah saja, tapi juga dalam proses hingga kelulusan putra-putrinya”, ujar komite yang pernah menjadi peserta terbaik pelatihan peran serta masyarakat, lembaga peningkatan mutu pendidikan USAID Prioritas. 

*** Ahmad Hanapiyah, Ketua Program Orang Tua Mengajar

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. http://edutech.madrasah.id/index.php/event/1000-web-blog-guru-madrasah

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus