TANGERANG- Menulis cerita pendek berdasarkan foto merupakan inovasi pembelajaran yang dilaksanakan di MTsN Tigaraksa oleh guru bahasa Indonesia, Ahmad Hanapiyah pada Selasa (13/10/2015) yang diikuti siswa kelas sembilan.
“Inovasi ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pencarian ide penulisan. Selama ini siswa sering kali berpikir lama untuk mendapatkan ide penulisan. Foto merupakan sumber pembelajaran yang mengandung banyak cerita pengalaman sendiri,” jelas Hanapiyah.
Menurutnya, proses pembelajaran mudah dilakukan. Siswa diminta untuk membawa foto dirinya bersama keluarga, teman dalam suatu kegiatan atau peristiwa. Mereka diberi kesempatan untuk mengamati orang-orang dalam foto, mengingat kejadian, serta konflik yang muncul. Siswa menuliskan hasil pengamatan ke dalam lembar kerja individu yang berisi garis besar ide cerita. Selanjutnya, siswa berpasangan dengan teman sebelahnya untuk curhat (curah pendapat) bergantian tentang isi cerita foto.
“Teknik curhat itu bertujuan untuk menggali dan melatih kelancaran pengungkapan ide,” imbuh guru yang pernah juara menulis cerita rakyat Kabupaten Tangerang 2015 ini. Lanjutnya, siswa menempel foto di kertas hvs berwarna dan mengungkapkan garis besar ide menjadi sebuah cerita pendek. Setelah jadi, siswa bertukar karya untuk membaca dan mengomentari cerpen teman.
Terakhir, lanjut Hanapiyah, secara berkelompok siswa menyatukan lembaran cerpennya ke dalam satu kumpulan cerpen. Hasilnya, didapatkan empat kumpulan cerpen dalam satu kelas. Karya siswa dapat menjadi bahan pembelajaran, bahan bacaan di sudut baca kelas, dipajangkan di perpustakaan atau dipamerkan dalam kegiatan unjuk karya.
“Penerapan pembelajaran menyenangkan ini saya dapatkan dari pelatihan USAID Prioritas,” tutup guru yang menjadi ketua gerakan MTsN Tigaraksa Membaca ini.
(Ahmad Hanapiyah, Guru Bahasa Indonesia MTsN Tigaraksa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar